Rabu, 30 Januari 2013


FILSAFAT SENI

(1) apa itu seni dan seni murni?
Apa itu seni?
Secara gagasan indiviual, menurut saya seni merupakan hasil ciptaan dari kreativitas manusia dari teori, gaya yang ada maupun yang lahir dari teori dan gaya yang baru, adanya rasa yang lahir dari kepekaan seseorang terhadap rasa yang menghasilkan sebuah karya yang memunculkan keindahan, dan tentang apa yang dibicarakan dalam sebuah karya tersebut, sehingga memunculkan empaty terhadap seseorang yang mendengar ataupun yang melihatnya.

Tidak lah seni jika tidak indah dan tidak ada yang dibicarakan dalam karya tersebut, Mengapa ?
Jika semua hal seni itu dikatakan indah maka apakah mungkin sesuatu hal yang buruk itu juga dapat dikatakan indah. Tentulah bukan, sebab realitas sesungguhnya didasarkan pada kedua hal yang tadi, dan juga menjadi faktor penting yang mendasari sebuah seni itu sendiri, bukan semata-mata tentang benda ataupun wujud dari bebagai rupa melainkan tentang apa yang dibicarakan dalam rasa, ide, dan seni yang berkreativitas.

Apa itu seni murni?
Adanya konsep yang mendasari kreativitas pada seni murni, menjadi faktor terpenting dalam seni tersebut.
Konsep yang dikatakan disini ialah tentang bagaimana perencanaan dalam pemikiran tentang apa dan bagaimana permasalahan yang ada dalam realita sehari-hari sehingga memunculkan  wujud rupa yang yang asli yang lahir dari realitas yang ada, dengan imajinasi dan kreativitas yang lahir dari dalam kontekstual pemikiran tersebut.



(2) mengapa manusia menciptakan karya seni?
Selain penugasan yang diberikan dari dosen kepada mahasiswa untuk mencipatakan karya seni, pastinya juga ada faktor lain yang membuat manusia itu menciptakan karya seni.
Pada dasarnya faktor manusia mencipatakan karya seni ialah selain untuk kepuasan dari pengkarya tersebut, karya seni itu sendiri juga diciptakan memiliki tujuan tertentu.
Salah satu contohnya seni protes.  Seni protes yang dikatakan disini adalah seni yang bertujuan untuk memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah yang tak sesuai dengan keinginan masyarakat. Maka lahirlah sekelompok ataupun individu terimajinasi untuk membuat karya seni yang menyokong memprotes tentang kebijakan-kebijakan tersebut dengan membuat karya seni.

(3) apakah sama antara seni dengan keindahan?
Manusia pada umumnya menyukai sesuatu yang indah, baik terhadap keindahan alam maupun keindahan seni. Keindahan alam adalah keharmonisan yang menakjubkan dari hukum-hukum alam yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk menerimanya. Sedangkan keindahan seni adalah keindahan hasil cipta manusia (seniman) yang memiliki bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah. Pada umumnya manusia mempunyai perasaan keindahan. Rata-rata manusia yang melihat sesuatu yang indah akan terpesona. Namun pada hakikatnya tidak semua orang memiliki kepekaan terhadap keindahan itu sendiri. Keindahan tentang seni telah lama menarik perhatian para filosofi mulai dari zaman Plato sampai zaman modern sekarang ini. Teori tentang keindahan muncul karena mereka menganggap bahwa seni adalah pengetahuan perspektif perasaan yang khusus. Keindahan juga telah memberikan warna tersendiri dalam sejarah peradaban manusia.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan dari teori zaman Plato sampai zaman modern tentang penjelasan yang diatas, bahwa seni dan keindahan tentulah bebeda, karna seni tidak bisa dikatakan seni jika, seni itu telepas dari unsur keindahan, dan keindahan tersebut tak mesti terikat dengan seni salah contohnya keindahan alam.


(4) apa yang menyebabkan munculnya keindahan?
Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya.

Jadi dapat ditarik kesimpulan, bahwa munculnya keindahan didasarkan pada dua faktor, yang pertama ialah faktor alam atau alamiah, yang kedua ialah faktor ciptaan manusia dengan bebagai macam seni berkreativitas.

(5) mengapa karya seni yang satu dikatakan indah, sedangkan yang lainnya tidak?
Ketika seorang seniman menciptakan sebuah karya seni, maka nilai estetik pun akan terbentuk  dalam sebuah karya seni tersebut. Nilai estetik dibagi menjadi empat bagian, yaitu indah, indah sekali, sangat indah, dan luar biasa indah yang terdapat pada objek berkeindahan yang selanjutnya akan diserap oleh indrawi manusia. Setiap karya seni pastilah memiliki nilai-nilai keindahan, namun segala sesuatu yang indah belum tentu bisa disebut sebagai karya seni. Dalam perkuliahan filsafat seni ini  juga sudah dijelaskan.
Dari hasil perenungan yang dilakukan dapat diberi contoh, Minsalkan jika, seniman karya A, mengkarya dengan pemikiran dengan ide kreatif dan berkontradiksi dengan rasa, berbeda dengan seniman B, mengkarya tanpa adanya pemikiran dan rasa, jelas berbeda karena seniman A berkarya dengan adanya imajinasi atau ide dan rasa sehingga menghasilkan karya yang memiliki unsur estetik/indah, sedangkan karya B tidak memiliki kedua unsur tersebut hanya menghasilkan karya yang hampa dan kosong.

Jadi dapat ditarik kesimpulan, jika keindahan karya seni itu didasarkan pada kontekstual karya seni yang didalamnya terdapat imajinasi pemikran dan rasa sehingga dapat menimbulkan empaty bagi penikmat karya seni. Dan kembali tentang, apa dan bagaimana karya tersebut bebicara, sehingga menjadikan karya tesebut memiliki keiindahan.

Tidak ada komentar: